teks jalan

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3. Bacalah, dan TuhanMulah yang Maha pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-‘Alaq [96]: 1-5)

Kamis, 15 November 2012

Bab 37. Memberikan Nafkah Dari Sesuatu Yang Disukai Dan Dari Sesuatu Yang Baik

Bab 37. Memberikan Nafkah Dari Sesuatu Yang Disukai Dan Dari Sesuatu Yang Baik

Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah sekali-kali engkau semua akan dapat memperoleh kebajikan, sehingga engkau semua suka membelanjakan -menafkahkan- dari sesuatu yang engkau cintai." (Ali-Imran: 92)
Allah Ta'ala berfirman pula: "Hai sekalian orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian yang baik-baik dari apa-apa yang engkau semua usahakan dan dari apa-apa yang Kami keluarkan dari bumi dan janganlah engkau semua sengaja memilihkan yang buruk-buruk diantara yang engkau semua nafkahkan itu." (al- Baqarah: 267)

Bab 36. Memberikan Nafkah Kepada Para Keluarga

Bab 36. Memberikan Nafkah Kepada Para Keluarga

Allah Ta'ala berfirman: "Dan menjadi kewajiban ayah untuk mencukupkan keperluan rezeki -makan dan minum- serta pakaian dangan secara baik -sepantasnya- kepada ibu yang menyusukan anaknya -baik masih jadi istrinya maupun sudah diceraikannya-." (al-Baqarah: 233)
Allah Ta'ala berfirman lagi: "Hendaklah orang yang mampu itu memberikan nafkahnya sesuai dengan kemampuannya dan barangsiapa yang terbatas rezekinya, maka hendaklah memberikan nafkahnya sesuai dengan pemberian Allah kepadanya. Allah tidak memaksakan kepada seseorang melainkan sesuai dengan karunia yang diberikan olehNya kepada orang itu." (at-Thalaq: 7)

Bab 35. Hak Suami Atas Istri (Yang Wajib Dipenuhi Oleh Istri)Bab 35. Hak Suami Atas Istri (Yang Wajib Dipenuhi Oleh Istri)

Bab 35. Hak Suami Atas Istri (Yang Wajib Dipenuhi Oleh Istri)

Allah Ta'ala berfirman: "Kaum lelaki itu adalah pemimpin-pemimpin atas kaum wanita -istri-istrinya, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka dari yang lainnya, juga karena kaum lelaki itu telah menafkahkan dari sebagian hartanya. Oleh sebab itu kaum wanita yang shalihah ialah yang taat serta menjaga dirinya di waktu ketiadaan suaminya, sebagaimana yang diperintah untuk menjaga dirinya itu oleh Allah." (an-Nisa':34)

Bab 34. Berwasiat Kepada Kaum Wanita

Bab 34. Berwasiat Kepada Kaum Wanita

Allah Ta'ala berfirman: "Dan pergaulilah kaum wanita itu dengan baik-baik." (an-Nisa': 19)
Allah Ta'ala berfirman lagi: "Dan engkau semua tidak akan dapat berbuat seadil-adilnya terhadap kaum wanita itu, sekalipun engkau semua sangat menginginkan berbuat sedemikian itu. Oleh sebab itu, janganlah engkau semua miring -terlalu condong- kepada yang satu dengan cara yang keterlaluan sehingga engkau semua biarkan ia sebagai tergantung. Jikalau engkau berbuat kebaikan dan bertaqwa, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Penyayang." (an-Nisa': 129

Bab 33. Bersikap Lemah-lembut Kepada Anak Yatim, Anak-Anak Perempuan Dan Orang Lemah Yang Lain-lain, Kaum Fakir Miskin, Orang-orang Cacat, Berbuat Baik Kepada Mereka, Mengasihi, Merendahkan Diri Serta Bersikap Merendah Kepada Mereka

Bab 33. Bersikap Lemah-lembut Kepada Anak Yatim, Anak-Anak Perempuan Dan Orang Lemah Yang Lain-lain, Kaum Fakir Miskin, Orang-orang Cacat, Berbuat Baik Kepada Mereka, Mengasihi, Merendahkan Diri Serta Bersikap Merendah Kepada Mereka
Allah Ta'ala berfirman: "Dan tundukkanlah sayapmu -yakni bersikap merendahlah kepada sesama kaum mu'minin," (al-Hijr: 88)
Allah Ta'ala berfirman pula: "Dan sabarkanlah dirimu beserta orang-orang yang menyeru Tuhannya di waktu pagi dan sore yang mereka itu menginginkan keridhaan Allah dan janganlah engkau hindarkan pandanganmu terhadap mereka itu, karena engkau menginginkan keindahan hiasan keduniaan." (al-Kahf: 28)
Allah Ta'ala berfirman lagi: "Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau bersikap kasar dan kepada peminta-peminta, janganlah engkau membentak-bentak." [26] (ad-Dhuha: 9-10)

Bab 32. Keutamaan Kaum Muslimin Yang Lemah, Kaum Fakir Dan Orang-orang Yang Tidak Masyhur -Terkenal-

Bab 32. Keutamaan Kaum Muslimin Yang Lemah, Kaum Fakir Dan Orang-orang Yang Tidak Masyhur -Terkenal-



Allah Ta'ala berfirman: "Dan sabarkanlah dirimu bersama dengan orang-orang yang menyeru Tubannya di waktu pagi dan sore, mereka menginginkan keridhaan Tuhan dan janganlah engkau hindarkan pandanganmu terhadap mereka itu." (al-Kahf: 28)

253. Dari Haritsah bin Wahab r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sukakah engkau semua saya beritahu, siapakah ahli syurga itu? Mereka itu setiap orang yang lemah dan dianggap lemah oleh para manusia, tetapi jikalau ia bersumpah atas Allah, pastilah Allah mengabulkan apa yang disumpahkannya itu. Sukakah engkau semua saya beritahu, siapakah ahli neraka itu? Mereka itu ialah setiap orang yang 'utul -keras-, jawwazh -kikir- tetapi gemar mengumpulkan harta, lagi pula congkak -sombong-." (Muttafaq 'alaih)

Bab 31. Mendamaikan Antara Para Manusia

Bab 31. Mendamaikan Antara Para Manusia


Allah Ta'ala berfirman: "Tiada kebaikannya sama sekali dalam banyaknya pembicaraan rahasia mereka itu, melainkan orang yang memerintahkan bersedekah, menyuruh berbuat kebaikan serta mengusahakan perdamaian antara seluruh manusia." (an-Nisa': 114)
Allah Ta'ala berfirman lagi: "Dan berdamai itu adalah yang terbaik." Allah Ta'ala berfirman pula: "Maka bertaqwalah engkau semua kepada Allah dan damaikanlah antara sesamamu sendiri." (al-Anfal: 1)
Juga Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya kaum mu'minin itu adalah sebagai saudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu." (al-Hujurat: 10)

Bab 30. Syafaat

Bab 30. Syafaat

Allah Ta'ala berfirman: "Dan barangsiapa yang memberikan pertolongan berupa kebaikan, maka tentulah ia akan memperoleh bagian daripadanya." (an-Nisa':85)
247. Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a., katanya: "Nabi s.a.w. itu apabila didatangi oleh seseorang yang meminta hajat, maka beliau menghadapi semua kawan-kawan duduknya, kemudian bersabda: "Berilah pertolongan padanya, sesungguhnya engkau semua mendapatkan pahala dan Allah akan memutuskan apa-apa yang disenanginya atas lisan nabiNya." (Muttafaq 'alaih) Dalam suatu riwayat lain disebutkan: "Apa-apa yang dikehendakinya," -sebagai ganti 'apa-apa yang disenanginya'-.
248. Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma, dalam menguraikan kisah Barirah dan istrinya, ia berkata: "Nabi s.a.w. bersabda: Alangkah baiknya kalau engkau -wanita- suka kembali baik kepadanya -yakni suaminya-, sebab kedua suami istri itu timbul perselisihan lalu bercerai. Barirah berkata: "Ya Rasulullah, apakah Tuan memerintahkan itu padaku?" Beliau s.a.w. menjawab: "Saya hanyalah hendak memberikan pertolongan menganjurkan -yakni saran saja-." Wanita itu lalu berkata: "Saya tidak berhajat lagi padanya." (Riwayat Bukhari)

Bab 29. Menyampaikan Hajat-hajatnya Kaum Muslimin

Bab 29. Menyampaikan Hajat-hajatnya Kaum Muslimin

Allah Ta'ala berfirman: "Dan lakukanlah perbuatan baik, tentulah engkau semua akan berbahagia." (al-Haj: 77)
Allah Ta'ala berfirman lagi: "Dan apa saja kebaikan yang engkau semua lakukan, maka sesungguhnya Allah itu Maha mengetahuinya." (al-Baqarah: 215)

Bab 28. Menutupi Cela-Cela Kaum Muslimin Dan Melarang Untuk Menyiar-nyiarkannya Tanpa Adanya Kepentingan Darurat

Bab 28. Menutupi Cela-Cela Kaum Muslimin Dan Melarang Untuk Menyiar-nyiarkannya Tanpa Adanya Kepentingan Darurat

Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang suka jikalau keburukan itu merata -tersebar- di kalangan orang-orang yang beriman, maka orang-orang yang bersikap demikian itu akan memperoleh siksa yang pedih, baik di dunia maupun di akhirat."
241. Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Tiada seorang hambapun yang menutupi cela seorang hamba yang lainnya di dunia, melainkan ia akan ditutupi celanya oleh Allah pada hari kiamat." (Riwayat Muslim)

Bab 27. Mengagungkan Kehormatan-Kehormatan Kaum Muslimin Dan Uraian Tentang Hak-hak Mereka Serta Kasih Sayang Dan Belas Kasihan Kepada Mereka

Bab 27. Mengagungkan Kehormatan-Kehormatan Kaum Muslimin Dan Uraian Tentang Hak-hak Mereka Serta Kasih Sayang Dan Belas Kasihan Kepada Mereka
Allah Ta'ala berfirman: "Dan barangsiapa yang mengagungkan peraturan suci dari Allah, maka itulah yang lebih baik baginya di sisi Tuhannya." (al-Haj: 30)
Allah Ta'ala berfirman pula: "Dan barangsiapa yang mengagungkan tanda-tanda suci -yakni agama Allah, maka sesungguhnya perbuatan sedemikian itu adalah karena ketaqwaan hati." (al-Haj: 32)
Lagi Allah Ta'ala berfirman: Dan tundukkanlah sayapmu -bersikap sopan santunlah- terhadap kaum mu'minin" (al-Hijr: 88)

Bab 26. Keharamannya Menganiaya Dan Perintah Mengembalikan Apa-apa Yang Dari Hasil Penganiayaan

Bab 26. Keharamannya Menganiaya Dan Perintah Mengembalikan Apa-apa Yang Dari Hasil Penganiayaan

Allah Ta'ala berfirman: "Orang-orang yang zalim itu tidak mempunyai sahabat setia dan penolong yang dipatuhi." (Ghafir: 18)
Allah Ta'ala berfirman pula: "Orang-orang yang menganiaya itu tidak mempunyai penolong." (al-Haj: 71)
Adapun Hadits-haditsnya, maka diantaranya ialah Hadisnya Abu Zar r.a. yang sudah disebutkan di muka dalam akhir bab Mujahadah atau Perjuangan, Lihat hadits no.111.

daftar isi

Bab 25. Perintah Menunaikan Amanat

Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Allah itu memerintahkan kepada engkau semua supaya engkau semua menunaikan -memberikan- amanat kepada ahlinya -pemiliknya." (an-Nisa': 58)

Bab 24. Memperkeraskan Siksaan Orang Yang Memerintahkan Kebaikan Atau Melarang Dari Kemungkaran, Tetapi Ucapannya Tidak Tepat Dengan Kelakuannya

Bab 24. Memperkeraskan Siksaan Orang Yang Memerintahkan Kebaikan Atau Melarang Dari Kemungkaran, Tetapi Ucapannya Tidak Tepat Dengan Kelakuannya

Allah Ta'ala berfirman: "Adakah engkau semua memerintahkan kepada kebaikan, sedangkan engkau semua melalaikan dirimu sendiri, padahal engkau semua juga membaca Alkitab, apakah engkau semua tidak menggunakan akal?" (al-Baqarah: 44)